Minggu, 23 Januari 2011

Firework

'Cause baby, you're a firework
Come on, show 'em what you're worth
Make 'em go, oh
As you shoot across the sky

Baby you're a firework
Come on let your colors burst
Make 'em go "Oh, oh, oh!"
You're gunna leave 'em fallin' down-own-own

Kutipan lyric dari lagu katty perry ini mengingatkan kita pada tahun baru yang jegar jegar beledar beledur suara kembang api menggelegar di seluruh bumi bagian mana pun berada. Hari dimana saatnya kita memasuki tahun yang baru dengan harapan - harapan yang baru pula.
Jadi inget pas main kembang api sama uda, farah dan nasya widih seru deh ....

Jumat, 21 Januari 2011

Makna Hadirmu

Happy Birthday
Selamat Ulang Tahun
Happy Born Day
Selamat Milad

Berbagai kalimat terucapkan bila seseorang mulai masuk kepada hari dimana mereka dilahirkan. Hari itu tepatnya mereka muncul ke bumi dengan proses yang menguras berbagai jiwa dan raga orang - orang yang mengharapkanya hadir di bumi ini. Sampai akhirnya keluarlah dari rahim sang ibu seorang anak yang lucu, polos, bersih dan suci tanpa ada dosa sedikitpun dengan iringan suara tangisanya bak suara dari surga bagi orang - orang yang mengharapkanya. Di adzankannya si anak menandakan bahwa dirinya lahir dibumi ini dengan kuasa sang pencipta yang maha kuasa dan maha berkehandak. Pengharapan muncul dari kedua orang tuanya agar sang anak dapat beriman dan beramal shaleh dimulai dari lahirnya ia dibumi. Pancaran wajah suka cita dan bahagia terlihat jelas tampak pada wajah orang - orang yang mengharapkannya hadir di bumi yang mungkin sebenarnya sang anak belum tau siapa mereka. Rasa haru bercampur gembira yang dirasakan meraka orang - orang yang sudah bekerja keras dibalik layar maupun didepan layar ketika sang anak hadir di bumi ini. Dibersihkannya anak tersebut oleh pihak - pihak yang membantu dalam proses hadirnya dirinya di bumi dengan cekatan dan tanpa kenal lelah. Kemudian termenunglah kedua orang dalam iringan hening dan doa.

Suara dalam hati *

*Ibu
"Nak akhirnya lahir juga kau kebumi ini. Bumi dimana kau aku dan semua orang mengharapkan mu hadir di bumi ini berusaha membahagiakanmu selagi kami ada di bumi. Tak menyesal aku telah melahirkan mu ke bumi ini. Aku mungkin tak bisa menuntut mu banyak jikalau engkau telah menjadi seseorang. Yang ku harapkan darimu adalah jadilah anak yang shaleh/ shalehah, berbakti pada orang yang lebih tua, sayang kepada yang muda, jadilah orang yang berguna bagi seluruh alam semesta. Dan ingat janganlah kau melupakan sang pencipta mu yang melahirkan mu kedunia ini, yang telah memberikan mu jiwa dan raga, yang telah memberikan mu nafas dan kehidupan. Ibu hanyalah orang yang dititipkan olehnya dirimu yang polos, suci, bersih dan tanpa dosa. Begitupula seharusnya bila kau kembali kepadanya ibu berusaha sebisa ibu kau tetap dalam keadaan polos, suci, bersih dan tanpa dosa layaknya kau di lahirkan. Ibu akan menjaga mu sebisa dan sekuat tenaga ibu, semoga kau bisa sukses dunia dan akhirat. Ibu tidak mengharap balasan uang sepeserpun dari dirimu, yang ibu mau kau tetap rendah hati dan peduli terhadap sesama. Jika kau dalam keadaan sulit, ingatlah selalu penciptamu akan membantu menyelesaikan masalahnya. "
(meneteskan air mata)

*Ayah
"Anaku, aku hanyalah orang yang mungkin dalam proses kelahiranmu hanya bisa memberikan support, maupun doa demi kelancaran hadir mu di dunia ini. Peran ku mungkin tidak seberat ibu mu yang harus mengandungmu 9 bulan dan merasakan sakit yang tidak bisa diungkapkan dengan kata - kata untuk bisa menghadirkan mu dibumi ini. Aku hannyalah seseorang yang dititipkan oleh penciptamu, dirimu yang harus aku jaga, aku rawat dan aku bina dengan baik. Bila nanti engkau menginjak usia dimana kau akhir baliq, perlu ku pukul akan ku pukul kau bila kau tidak melaksanakan perintah penciptamu. Karena itu semua sudah tanggaung jawabku mengembalikanmu kepada sang pencipta dalam keadaan beriman dan bertakwa kepadanya. Aku mungkin akan jarang berada disisimu dikarenakan tuntutan pekerjaanku untuk membahagianmu dan ibu mu. Tapi ketahuilah di kala waktu senggang ku bekerja aku selalu merindukanmu, aku selalu mengingatmu, aku selalu mengkhawatirkanmu dan aku selalu berharap ada disisimu. Aku adalah orang yang dititipkan penciptamu untuk menjaga dan menyayangi mu dan ibumu. Bila nanti ku telah tiada kutitipkan ibu mu kepadamu, sayangi dirinya. Jangan pernah kau membentaknya sekalipun ia berbuat salah." (tertenduk merenung)


----------------------------------------------------------------------------------------------

Bila kamu mengingat bagamaina jerih payahnya ayah dan ibu mu telah berusaha sebisa mereka untuk menghadirkanmu dimuka bumi ini, dan begitu banyak pengharapan - pengharapan yang mereka inginkan dari dirimu sejak kamu hadir dibumi ini. Sudah sepantasnya kau berbakti kepadanya, lakukan sesuai apa yang mereka harapkan selagi masih dijalan yang benar. Tidak mungkin seorang ayah dan ibu mengharapkan anaknya suatu musibah atau kejelakan. Bila ia tidak melaksanakan kemauan mu, ketahuilah bahwasanya dibalik itu semua ia memikirkan bagaimana cara yang tepat untuk bisa membahagiakanmu. Saat dimana anak - anak seusiamu yang mungkin saat hari ulang tahunya diberikan sesuatu yang mahal, dihadiakan berbagai macam harta benda yang kamu rasa akan sulit kamu dapetkan, saat dimana teman - temanmu dan dirimu diundang ke pesta ulang tahun teman mu yang mewah. Jangan lah kau berkecil hati dan beranggapan bahwa ibu dan ayah mu hanyalah orang yang kejam yang tak pernah mengerti perasaan anaknya. Ketahuilah bahwasanya mereka sedih, takut, serta kecewa karena tidak bisa membahagiakanmu. Takut engkau malah menjauhkan diri dari mereka. Yang nantinya akan berdampak lebih buruk bagi kejiwaanmu.

Tapi pernahkah kamu berfikir apa balasan yang kamu berikan kepada mereka? Kamu yang mungkin hanya bisa menambah pikiran mereka dengan keinginan mu yang tidak karuan sehingga membuat mereka tidak fokus dalam pekerjaan mereka yang sebenarnya tujuan mereka berdua hanyalah untuk membahagiakan mu. Ayah mu tidak karuan dalam bekerja bahkan sampai ditegor oleh atasanya karena kelalaianya. Ibu mu menyapu lantai tidak kunjung bersih karena murung memikirkan mu. Sedangkan sebaliknya kamu hanya bisa menuntut dan menuntut. Tapi lihat mereka, sebagaimanapun dirimu ibu mu tidak berfikir untuk memasukan mu kembali kedalam rahimnya atau mangatakan menyesal telah melahirkan mu. Ayahmu tidak pernah mengeluh karena semakin beratnya kebutuhan karena hadirnya dirimu. Ketahuilah, di hari dimana kamu dilahirkan kamu hanya seonggok daging yang lemah tanpa daya dan upaya dari kedua orang tua yang mengharapkan mu hadir didunia ini mengisi hari - hari mereka.

Sudah seharusnya kau tahu bahwa mereka hanyalah manusia biasa yang tak bisa selalu menuruti keinginan mu, selalu mematuhi perintah mu dan selalu memberikan mu hadiah disaat umur mu bertambah dewasa. Di hari ulangtahun mu nanti berterimakasih lah kepada mereka yang telah mengorbankan segala waktu, jiwa dan raganya hanya untuk membuat kehadiran mu bermakna bagi sekelilingmu. Wujudkan apa yang mereka harapan selagi kau hadir pertama kali dibumi. Mungkin saat pertama kau hadir di bumi dan mencoba mengerti arti hidup mereka lah (orang tuamu) yang telah berusaha membahagiakanmu. Sekarang saatnya kau yang membahagiakan mereka di tepat hari dimana kau di lahirkan.

"Cintai mereka, Sayangi mereka, Jangan pernah kau lepaskan dari pelukanmu"
"From your childrens"