Saat dimana kita menjalani rutinitas sebagai anak sekolah yaitu bangun pagi- pagi untuk siap- siap menuju ke sekolah, mengikuti pelajaran yang diberikan oleh guru- guru, mendapatkan limpahan tugas yang tak henti- hentinya, pulang ke rumah dalam kondisi letih, lesu, lunglai, lemah, lemes, lain- lain deh, malam hari harus ngerjain tugas yang numpuk dan mengulas kembali pelajaran yang di berikan guru- guru. Setiap harinya ada saja tugas tak henti- hentinya menghampiri membuat kita merasa muak bahkan pengen loncat dari lantai 3 jatuh terus lompat lagi tarus jatuh dan melakukan kegiatan seperti itu terus- terus menerus 
, belum lagi tugas yang diberikan gak memikirkan sistem kerja otak anak jaman sekarang yang harusnya adakalanya kita beristirahat tidak memikirkan pelajaran namun berifikir bagaimana menikmati hidup. Sungguh, ketahuilah orang yang hanya berpikir belajar belajar belajar dan teruuuus saja belajar tidak akan merasa puas bila melakukan sesuatu dan tidak bisa menikmati indahnya hidup yang telah di berikan oleh sang pencipta kita Alllah SWT.
Saat hal seperti ini terjadi kita telah merasakan suatu titik kejenuhan dimana kita merasa bosan dengan rutinitas di sekolah dengan tugas, suasananya, ulangan dan lain- lain. Sehingga saat ada hari merah atau tanggal merah dimana semua orang berhak untuk libur dan tidak melakukan rutinitasnya, pasti itulah hal yang paling di tunggu- tunggu setelah merasa tidak sanggup menjalani rutinitas
. Muncul percakapan yang terlihat jelas dari para pelajar yang mengharapkan adanya waktu lenggang dimana mereka dapat bebas mengekspresikan apa yang mereka mau.
A : Eh... gak terasa kita udah lumayan lama yah puasa, kapan kita bisa liburannya ya?
B : Iya kapan si, gak sabar nunggu hari libur dan terbebas dari tugas.
A : Iya ada yang tau gak kapan kita libur?
C : Yah sebentar lagi kok seminggu lagi, sabar sabar aja ya. Kita kuatin hati aja cuma seminggu lagi kok kita belajar hahahaha.
A&B : yeeee (berteriak teriak).
B : Iya, akhirnya kita terbebas juga dari penjara sekolah dengan tugas- tugas dan ulangan yang terus menerus menyerang.
C : Hussh sok tau bebas, bebas apanya? Gak tau guru- guru pada ngasih THR.
A : Apa? THR asyik dong, di kasih berapa kita? Kok gua belom dapet ya? Apa guru- guru di kelas gua pelit- pelita ya....
D : Astagfirullah THR itu maksudnya Tugas Hari Ramadhan yang maksudnya tugas- tugas juga.
B : lah
males banget kalo kayak gitu huuuuu payah ni sekolah.
C : Ya sudah lah terima saja mungkin maksud guru- guru baik supaya kita tidak mengabaikan pelajaran meskipun hari libur.
D : Iya tuh benar, SETUJU!
Ini nih, percakapan pelajar zaman sekarang yang pengennya libuuur aja. Sampai akhirnya pun libur yang lumayan panjang. Awalnya kita pasti merasa senang karena tidak
harus bangun pagi- pagi dan bersiap- siap menuju ke sekolah dengan kondisi mata yang belom full melek. Kita bebas mau bangun kapan saja, dan tidak ada beban yang dipikirkan. Tidak memikirkan kapan tugas harus dikumpulkan, kapan ulangan, kapan ngerjain tugas yang menumpuk. Semua pikiran seperti itu sirna seketika setelah merasakan asyiknya dapat berlibur. Bisa bebas kemana aja, mau ke mall, nongkrong bareng teman- teman, nonton di bioskop, dan lain-lain yang pastinya asyik 
. Tapi setelah beberapa minggu melakukan kegiatan tersebut, tidur selalu malam, bangun tidur bentuk muka udah gak karuan, muncul rasa jenuh yang membuat para pelajar pengen buru- buru ke sekolah, bertemu teman- teman, bercanda tawa bersama, curhat- curhatan dan lain- lain yang asyik- asyik yang dapat kita lakukan di sekolah muncul di benak kita.
Saat kondisi seperti ini pula kita para pelajar merasa harus berpikir masa depan, bersosialisasi dengan banyak orang, dan rasanya pengen buru- buru cepet ke sekolah dan melakukan aktivitas yang selalu mereka suk
ai di sekolah. Sifat dari manusia memang suka berubah- ubah dan mudah mengalami titik jenuh. Untuk itu kita harus pandai memanfaatkan waktu sebaik- baik mungkin. Saat dimana kita bersekolah focus dengan pelajaran, serius untuk mencapai yang kita cita- citakan. Saat ada waktu luang untuk berlibur, manfaatkan untuk hal- hal yang positif bukan malah berhura- hura membuang uang. Gunakan waktu libur untuk menghirup udara segar, agar nantinya otak kita siap di gunakan kembali ketika waktu bersokolah dimulai. Untuk itu
MANFAATKAN WAKTU SEBAIK- BAIKNYA, FOKUS TERHADAP TUJUAN, SELALU SENANTIASA BERDOA KEPADA TUHAN YANG MAHA ESA AGAR SETIAP TINGKAH LAKU KITA DIRIDHOI OLEH ALLAH SWT.
KAMI SIAP MENYONGSONG MASA DEPAN YANG CERAH
, belum lagi tugas yang diberikan gak memikirkan sistem kerja otak anak jaman sekarang yang harusnya adakalanya kita beristirahat tidak memikirkan pelajaran namun berifikir bagaimana menikmati hidup. Sungguh, ketahuilah orang yang hanya berpikir belajar belajar belajar dan teruuuus saja belajar tidak akan merasa puas bila melakukan sesuatu dan tidak bisa menikmati indahnya hidup yang telah di berikan oleh sang pencipta kita Alllah SWT.Saat hal seperti ini terjadi kita telah merasakan suatu titik kejenuhan dimana kita merasa bosan dengan rutinitas di sekolah dengan tugas, suasananya, ulangan dan lain- lain. Sehingga saat ada hari merah atau tanggal merah dimana semua orang berhak untuk libur dan tidak melakukan rutinitasnya, pasti itulah hal yang paling di tunggu- tunggu setelah merasa tidak sanggup menjalani rutinitas
. Muncul percakapan yang terlihat jelas dari para pelajar yang mengharapkan adanya waktu lenggang dimana mereka dapat bebas mengekspresikan apa yang mereka mau.A : Eh... gak terasa kita udah lumayan lama yah puasa, kapan kita bisa liburannya ya?
B : Iya kapan si, gak sabar nunggu hari libur dan terbebas dari tugas.
A : Iya ada yang tau gak kapan kita libur?
C : Yah sebentar lagi kok seminggu lagi, sabar sabar aja ya. Kita kuatin hati aja cuma seminggu lagi kok kita belajar hahahaha.
A&B : yeeee (berteriak teriak).
B : Iya, akhirnya kita terbebas juga dari penjara sekolah dengan tugas- tugas dan ulangan yang terus menerus menyerang.
C : Hussh sok tau bebas, bebas apanya? Gak tau guru- guru pada ngasih THR.A : Apa? THR asyik dong, di kasih berapa kita? Kok gua belom dapet ya? Apa guru- guru di kelas gua pelit- pelita ya....
D : Astagfirullah THR itu maksudnya Tugas Hari Ramadhan yang maksudnya tugas- tugas juga.
B : lah
males banget kalo kayak gitu huuuuu payah ni sekolah.C : Ya sudah lah terima saja mungkin maksud guru- guru baik supaya kita tidak mengabaikan pelajaran meskipun hari libur.
D : Iya tuh benar, SETUJU!
Ini nih, percakapan pelajar zaman sekarang yang pengennya libuuur aja. Sampai akhirnya pun libur yang lumayan panjang. Awalnya kita pasti merasa senang karena tidak
harus bangun pagi- pagi dan bersiap- siap menuju ke sekolah dengan kondisi mata yang belom full melek. Kita bebas mau bangun kapan saja, dan tidak ada beban yang dipikirkan. Tidak memikirkan kapan tugas harus dikumpulkan, kapan ulangan, kapan ngerjain tugas yang menumpuk. Semua pikiran seperti itu sirna seketika setelah merasakan asyiknya dapat berlibur. Bisa bebas kemana aja, mau ke mall, nongkrong bareng teman- teman, nonton di bioskop, dan lain-lain yang pastinya asyik . Tapi setelah beberapa minggu melakukan kegiatan tersebut, tidur selalu malam, bangun tidur bentuk muka udah gak karuan, muncul rasa jenuh yang membuat para pelajar pengen buru- buru ke sekolah, bertemu teman- teman, bercanda tawa bersama, curhat- curhatan dan lain- lain yang asyik- asyik yang dapat kita lakukan di sekolah muncul di benak kita.Saat kondisi seperti ini pula kita para pelajar merasa harus berpikir masa depan, bersosialisasi dengan banyak orang, dan rasanya pengen buru- buru cepet ke sekolah dan melakukan aktivitas yang selalu mereka suk
ai di sekolah. Sifat dari manusia memang suka berubah- ubah dan mudah mengalami titik jenuh. Untuk itu kita harus pandai memanfaatkan waktu sebaik- baik mungkin. Saat dimana kita bersekolah focus dengan pelajaran, serius untuk mencapai yang kita cita- citakan. Saat ada waktu luang untuk berlibur, manfaatkan untuk hal- hal yang positif bukan malah berhura- hura membuang uang. Gunakan waktu libur untuk menghirup udara segar, agar nantinya otak kita siap di gunakan kembali ketika waktu bersokolah dimulai. Untuk ituMANFAATKAN WAKTU SEBAIK- BAIKNYA, FOKUS TERHADAP TUJUAN, SELALU SENANTIASA BERDOA KEPADA TUHAN YANG MAHA ESA AGAR SETIAP TINGKAH LAKU KITA DIRIDHOI OLEH ALLAH SWT.
KAMI SIAP MENYONGSONG MASA DEPAN YANG CERAH