Sabtu, 14 Agustus 2010

Berkah di Hari Barokah

Kalo ditanya bangga gak ikut kegiatan kayak gini. Jelas bangga dong harus malah, salah satu kesempatan yang gak bisa di dapatkan oleh teman- teman lain. Dari jumlah siswa yang hampir 700an lah kita semua adalah bisa dibilang siswa/i beruntung yang mendapat perbekalan mengenai Journalistik wauuuuw salah satu cita- cita gua yang gua anggap unik dan seru. Dari awal berangkat untuk mengikuti kegiatan ini banyak lah kendala- kendala yang harus di hadepin, baik dari orang tua yang menanyakan
"mau ngapain dil pergi pagi2?"
udah gitu kondisi adek terkecil juga yang kurang baik yang membuat gua rada kurang enak untuk meninggalkan mereka semua (uaaaa lebai bener). Ya itu semua harus gua hadapin sendiri agar menjadi kebanggan semua. Akhirnya berangkatlah pagi2 menuju ke sekolah dengan kondisi yang bisa dibilang enak gak enak lah. Karena di satu sisi gua harus mengikuti kegiatan sekolah eh di satu sisi lagi hati kecil mengatakan untuk tetap dirumah membantu keluarga yang lain merawat my young sister.

Berangkat ke sekolah pagi2 di bulan puasa rasanya ada perasaan yang gak enak karena seharusnya teman- teman yang lain masih asik2nya bermain dengan teman empuknya yaitu bantal dan guling tapi itu semua enggak berlaku buat kita. Ya udah akhirnya berangkatlah ke sekolah yang katanya harusnya dateng jam 7 gak boleh telat, eh kirain mah beneran jam 7 di mulai tau2nya baru dimulai jam 8 lewat kalo gak salah.

Kondisi di tempat seminar
Sambutan pertama dari redaksi republika sendiri kemudian di lanjutkan sambutan sekaligus pembukaan oleh wakil kepala sekolah SMAN 12 Jakarta yaitu Bu Teti.Dengan begitu di mulailah
"ROL to School"
yang artinya Republika Online to School (Seminar journalistik) .Kemudian setelah itu dari republika memberikan penghargaan kepada SMAN 12 yang di wakili oleh Wakil Kepala Sekolah kita. Sontak tepuk tangan dan riuh rendah dari para peserta mengisi seisi ruangan seminar.

Perasaan lapar muncul di saat pertengahan acara ini berlangsung, karena kondisi yang mengharuskan kita semua menahannya. Tapi biar bagaimanapun acara harus tetap berjalan dan berlangsung meriahhhhh. Dari kegiatan seperti ini banyak harapan- harapan yang muncul di benak kami semua peserta agar nantinya kami dapat sukses layaknya orang- orang yang sudah memberikan informasi2 yang bisa di bilang mantap lah buat bekal di masa yang akan datang di tengah persaingan yang ketat ini yaitu era globalisasi. Tidak hanya satu kemampuan atau keahlian yang kita butuhkan, banyak hal yang dituntut ditengah persaingan ketat ini untuk itu harus butuh kepandaiam dalam memilih2 mana informasi yang baik bagi kita mana yang tidak.

Narasumber nya itu banyak dan mereka sepertinya memang ahli di bidang mereka masing2. Ada yang dari ketua redaksi republika sendiri yang memberikan informasi2 mengenai hal- hal yang bersangkutan dengan journalistik. Banyak pertanyaan- pertanyaan bagus yang muncul di benak peserta- peserta yang harusnya membuat narasumber kagum lah hehehe. Banyak juga informasi dari para peserta mengenai journalistik yaitu khususnya tentang account blog ini. Narasumber pertama menanyakan banyak hal kepada kita, yang masih gua ingat adalah dia menanyakan kondisi blog yang gua urus dan bagaimana isinya? Yang gua bisa jawab hanya sekedar hal- hal biasa yang ada dalam blog ini tidak semua kelebihan dari blog gua ini yang gua share ke yang lain karena takut dibilang sombong kan hehehe (Bercanda) . Apa emang mungkin gak punya kelebihan lain gak ngertilah intinya dari narasumber2 yang ada mengingatkan gua untuk terus mencoba dan mau mencoba dalam hal menulis. Mereka juga banyal bilang kalo di awal karir mereka tulisan hasil mereka masih bisa dibilang gak jelas dan lama2 pasti akan lebih baik semoga hal itu terjadi pada diri gua juga amiiiiin.


Mas Agung lagi pusing
Salah satu narasumber kita ini adalah mas agung. Dia adalah alumni dari SMAN 12 Jakarta juga, hebat bukan? Photobucketkatanya dia itu sebenernya anak ipa di 12 tapi saat lulus dia memilih bidang di luar dari jurusannya yaitu bidang journalistik yang sekarang ia geluti. Semoga dengan adanya contoh seperti ini makin banyak alumni- alumni dari 12 yang sukses namun tidak melupakan almamater tercintanya kayak mas agung ini. Mas agung ini memberi bekal2 informasi yang berguna mengenai video dan ia menanyakan "
"Kenapa di Indonesia orang2 menggunakan video untuk kegiatan negatif saja?"
Sebenernya menurut gua kalo di bilang gak semua negatif namun yang terlihat jelas atau mencolok mungkin hal- hal negatif yang masih di anggap tabu oleh masyarakat kita. Itu semua juga pastinya tergantung dari diri kita sendiri bagaimana menyikapai dan menanggapinya. Untuk itu seperti di bilang tadi butuh kepandaian dalam memilih mana informasi yang baik mana yang tidak untuk kita. Di tengah perbincangan kita, kru dari republika menugaskan kita untuk mengambil foto ataupun video yang bagus atau bisa dibilang journalistik yang nantinya pemenangnya akan mendapat souvenir cantik dari kru republika. Akhirnya kita semua peserta disuruh membuat foto atau pun video tentang sekolah maupun sekitar sekolah. Mengenai hal ini akan saya ulas nanti tapi intinya banyak ilmu- ilmu bermanfaat yang kita terima dari seminar ini dan semoga apapun itu dapat menjadi bekal bagi kita semua untuk di masa yang akan datang. AMIIIIIIN